Imam Hartono Bangun
Nusantara Green Ecosystem
Kekeringan merupakan salah satu tantangan utama dalam pertanian yang dapat menghambat pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Tanaman memiliki berbagai mekanisme adaptasi untuk bertahan hidup di lingkungan yang kering, dan salah satu aspek penting dari adaptasi ini adalah interaksi antara tanaman dan rhizosheath, yang merupakan lapisan tanah yang melekat pada sistem akar.
Rhizosheath memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kemampuan tanaman untuk bertahan hidup dalam kondisi kekeringan. Ini karena rhizosheath dapat bertindak sebagai penyimpanan air dan nutrisi tambahan, serta menjadi tempat bagi berbagai mikroorganisme yang dapat membantu tanaman dalam menyerap nutrisi dan mengatasi stres kekeringan.
Rhizosheath, yang merupakan bagian tanah yang melekat pada sistem akar setelah dikeluarkan dari tanah, memainkan peran penting dalam adaptasi tanaman terhadap kekeringan.
Tanggapan terhadap kekeringan pada sistem tanah-tanaman dan mekanisme toleransi spesifik dapat dibagi menjadi dua tipe.
Tanaman dapat menjaga interaksi tanaman-mikroba di rhizosheath dengan akumulasi tinggi rhizodeposits, yang berkontribusi pada:
- Peningkatan penyangga efek kekeringan pada siklus nutrisi yang dimediasi enzim,
- Peningkatan pengkayaan rhizodeposits yang diproses secara mikroba dalam mikroagregat,
- Pemeliharaan interaksi tanaman-mikroba yang bermanfaat.
Sebaliknya, beberapa genotipe tanaman juga dapat mempertahankan struktur tanah rhizosheath untuk meningkatkan eksplorasi tanah melalui perpanjangan akar yang ditingkatkan [bagian KANAN ilustrasi], yang memungkinkan:
- Menahan rhizodeposits terutama sebagai materi organik partikulat (POM),
- Modifikasi fisik sifat hidrolik tanah,
- Peningkatan retensi air dalam pori agregat dan koneksi hidrolik dalam rhizosheath yang lebih besar.
Kedua tipe mekanisme adaptasi tersebut secara signifikan berkontribusi pada peningkatan toleransi tanaman di bawah tanah terhadap stres kekeringan.
Kesimpulan
Rhizosheath memainkan peran vital dalam adaptasi tanaman terhadap kekeringan. Dua tipe adaptasi utama terjadi: pertama, melalui peningkatan interaksi tanaman-mikroba dengan akumulasi rhizodeposits, dan kedua, melalui perpanjangan akar yang ditingkatkan untuk mempertahankan struktur tanah rhizosheath. Keduanya memiliki manfaat yang signifikan dalam meningkatkan toleransi tanaman terhadap kekeringan. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang adaptasi ini dapat membantu dalam pengembangan strategi pertanian yang lebih tahan kekeringan.
Daftar Pustaka
Steiner, F. A., Wild, A. J., Tyborski, N., Tung, S. Y., Koehler, T., Buegger, F., … & Vidal, A. (2024). Rhizosheath drought responsiveness is variety‐specific and a key component of belowground plant adaptation. New Phytologist.