Imam Hartono Bangun
Nusantara Green Ecosystem
Pertanian dan energi adalah dua hal penting yang perlu diperhatikan dengan baik agar bisa berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan. Salah satu cara yang diusulkan untuk mengatasi tantangan ini adalah melalui suatu konsep yang disebut agrivoltaik (AV) konservasi.
Agrivoltaik adalah ide untuk menggunakan lahan yang sama untuk bercocok tanam dan memasang panel surya. Tujuannya adalah agar kita bisa menghasilkan energi matahari dan tanaman pangan secara bersamaan, tanpa merusak lingkungan. AV konservasi ini muncul sebagai solusi yang berpotensi untuk menjaga sumber daya alam dan melindungi lingkungan.
Beberapa ide atau langkah yang diusulkan dalam AV konservasi ini adalah:
- Tantangan dalam Sistem AV: AV masih menghadapi beberapa masalah, seperti cara menanamnya dan dampaknya terhadap lingkungan. Oleh karena itu, perlu dicari solusi agar AV dapat bermanfaat lebih baik.
- Manfaat CAMP dalam Sistem AV: Untuk meningkatkan manfaat AV, kita bisa menerapkan praktik-praktik pertanian konservasi (CAMP). CAMP ini bertujuan agar tanah tetap sehat dan beragam, sambil menyerap karbon dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
- Tanam Tanpa Olah Tanah atau Penaburan Langsung: Salah satu cara yang diusulkan adalah menanam tanpa harus menggali tanah. Ini bisa membantu tanah tetap baik, tidak erosi, dan dapat menyimpan lebih banyak air dan nutrisi.
- Tanaman Penutup Tanah: Menggunakan tanaman penutup tanah dapat membantu melindungi tanah dari penguapan air dan erosi. Selain itu, tanaman ini bisa membantu menyerap karbon dari udara.
- Rotasi Tanaman: Bergantian jenis tanaman secara teratur juga bisa membantu tanah dan mencegah penyakit tanaman. Ini dapat membuat tanaman lebih sehat dan hasilnya lebih baik.
- Bertanam Campur: Menanam beberapa jenis tanaman bersama-sama di lahan AV bisa membuat penggunaan cahaya matahari lebih efisien dan meningkatkan hasil tanaman.
Dengan menggabungkan AV dan CAMP, diharapkan kita bisa mendapatkan manfaat maksimal untuk energi dan pertanian tanpa merusak lingkungan. Walaupun masih ada tantangan, namun manfaatnya bagi masyarakat dan lingkungan sangat penting, sehingga perlu kerjasama dari pemerintah, petani, dan semua pihak terkait.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, konsep agrivoltaik konservasi (AV) membuka pintu untuk solusi yang menjanjikan dalam menghadapi tantangan energi dan pertanian yang berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan praktik-praktik pertanian konservasi (CAMP) ke dalam sistem AV, kita dapat mencapai sinergi yang optimal antara produksi energi terbarukan dan pertanian yang berkelanjutan. Meskipun masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti masalah agronomi dan dampak lingkungan, potensi manfaat jangka panjang, termasuk penyerapan karbon, peningkatan hasil tanaman, dan keanekaragaman hayati, memberikan dasar kuat untuk terus mengembangkan dan mengadopsi konsep ini. Peran aktif pemerintah, petani, peneliti, dan pemangku kepentingan lainnya akan menjadi kunci dalam mewujudkan visi AV konservasi sebagai solusi holistik untuk mendukung ketahanan pangan, energi terbarukan, dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Daftar Pustaka
Time, A., Gomez‐Casanovas, N., Mwebaze, P., Apollon, W., Khanna, M., DeLucia, E. H., & Bernacchi, C. J. (2024). Conservation agrivoltaics for sustainable food‐energy production. Plants, People, Planet.