Tahun 1901-1927: Masa Awal dan Pendidikan
Ir. Soekarno, nama lengkapnya Kusno Sosrodihardjo, lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur, Hindia Belanda (sekarang Indonesia). Ia tumbuh dalam keluarga yang terpaut oleh budaya Jawa dan Islam. Soekarno mendapatkan pendidikan awal di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) dan kemudian melanjutkan ke Hoogere Burger School (HBS) di Surabaya.
Tahun 1927-1930: Studi di Eropa
Pada tahun 1927, Soekarno berangkat ke Belanda untuk melanjutkan studi di Teknik Sipil di Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB). Di sini, dia mulai terlibat dalam gerakan mahasiswa Indonesia dan mempelajari konsep nasionalisme serta pergerakan kemerdekaan.
Tahun 1930-1942: Aktivisme Politik
Setelah kembali ke Indonesia, Soekarno aktif dalam pergerakan nasionalis. Pada tahun 1927, ia menjadi salah satu pendiri Budi Utomo, organisasi yang menjadi cikal bakal pergerakan nasional Indonesia. Ia juga terlibat dalam berbagai organisasi politik seperti Partai Nasional Indonesia (PNI).
Tahun 1942-1945: Penjajahan Jepang
Pada tahun 1942, Jepang menduduki Indonesia. Soekarno diberikan peran sebagai pemimpin oleh pemerintah pendudukan Jepang. Ia mengambil inisiatif mempersiapkan kemerdekaan Indonesia melalui pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Tahun 1945: Proklamasi Kemerdekaan
Pada 17 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. Ia kemudian menjadi Presiden pertama Republik Indonesia.
Tahun 1945-1967: Masa Kepresidenan
Sebagai presiden, Soekarno terlibat dalam pembentukan konstitusi dan pemerintahan nasional, namun menghadapi berbagai tantangan internal dan eksternal. Pada tahun 1950, ia memproklamirkan Konsepsi Masyarakat Indonesia yang Adil dan Makmur (Masyumi) yang menekankan nasionalisasi aset asing.
Tahun 1965: G30S/PKI dan Jatuhnya Soekarno
Pada tahun 1965, percobaan kudeta oleh sekelompok anggota militer yang diduga terhubung dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) terjadi. Ini memicu kejadian yang dikenal sebagai Gerakan 30 September (G30S). Pemerintahan Soekarno melemah dan pada tahun 1967, dia digantikan oleh Jenderal Soeharto sebagai presiden.
Tahun 1970-1971: Masa Tahanan dan Wafat
Soekarno dijatuhkan dan dipenjarakan di Pulau Rengasdengklok. Pada tahun 1970, ia dipindahkan ke Pulau Bengkulu. Soekarno meninggal dunia pada 21 Juni 1970 di Jakarta karena penyakit kanker hati.
Soekarno adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia yang berperan besar dalam perjuangan untuk kemerdekaan dan pembentukan negara Indonesia. Ia dikenang sebagai Proklamator Republik Indonesia dan pemimpin karismatik yang memainkan peran utama dalam membentuk identitas nasional dan tekad untuk merdeka.