Imam Hartono Bangun
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
[email protected]
Fosfor (P) adalah salah satu elemen makro yang sangat penting dalam dunia pertanian dan ekologi. Elemen ini memiliki beragam peran yang sangat vital dalam ekosistem, baik dalam proses struktural maupun regulasi. Ketersediaan fosfor di tanah seringkali menjadi faktor pembatas dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman di ekosistem daratan.
Fakta dan Angka Kunci:
- Fosfor adalah komponen utama dalam pembentukan asam nukleat seperti DNA dan RNA, yang merupakan dasar dari informasi genetik dalam sel.
- Selain itu, fosfor juga terlibat dalam komposisi fosfolipid dalam membran sel, yang menjadi dasar struktural sel-sel organisme.
- Peran penting lainnya adalah dalam metabolisme energi, di mana fosfor diperlukan dalam pembentukan senyawa seperti ATP (adenosin trifosfat) dan NADPH (nikotinamida adenin dinukleotida fosfat).
Peran yang Signifikan:
- Dalam proses fotosintesis, fosfor memiliki peran kunci dalam reaksi cahaya, yang mengubah energi cahaya menjadi energi kimia yang tersimpan dalam molekul ATP.
- Fosfor juga memengaruhi laju asimilasi CO2 oleh tanaman melalui reaksi karboksilasi oleh enzim RuBisCo (ribulosa-1,5-bisfosfat karboksilase/oksigenase).
- Untuk transport nutrisi lainnya dari tanah ke dalam jaringan tanaman, ATP dan senyawa fosfor energi tinggi lainnya sangat diperlukan.
- Kekurangan fosfor dalam tanah dapat memengaruhi rasio antara akar dan tunas tanaman, serta mengubah struktur akar, yang dapat memfasilitasi penyerapan fosfor dari lapisan atas tanah.
- Fosfor juga merupakan komponen dari fitin, yang merupakan salah satu bentuk penyimpanan utama fosfor dalam biji tanaman.
Ketersediaan Fosfor di Tanah:
- Tanaman menyerap fosfor dalam bentuk ion ortofosfat anorganik, yang terdiri dari H2PO4- dan HPO4²-, yang ketersediaannya sangat bergantung pada pH tanah.
- Di tanah dengan pH asam, fosfor cenderung terikat oleh senyawa besi, menjadikannya kurang tersedia bagi tanaman.
- Di sisi lain, di lingkungan dengan pH yang cenderung basa (alkaline), fosfor bereaksi dengan kalsium, sehingga menjadi sulit diakses oleh tanaman.
- Oleh karena itu, tanah dengan pH antara 6 hingga 7,5 dianggap ideal untuk ketersediaan fosfor bagi tanaman.
Peran Bakteri Pendukung Pertumbuhan Tanaman:
- Bakteri Pendukung Pertumbuhan Tanaman (PGPB) memiliki peran penting dalam meningkatkan toleransi tanaman terhadap kekurangan fosfor. Mikroorganisme ini terlibat dalam proses mengubah fosfor tanah yang tidak larut menjadi bentuk yang dapat diakses oleh tanaman.
- Mereka melakukannya dengan mengeluarkan asam organik, ion hidroksil, dan CO2 yang membantu melarutkan fosfor dalam tanah. Beberapa genera bakteri yang berperan dalam proses ini termasuk Pseudomonas, Bacillus, Rhizobium, Enterobacter, Penicillium, dan Aspergillus.
Pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana fosfor memengaruhi pertumbuhan tanaman dan dinamika ketersediaannya di tanah dapat menjadi landasan yang kuat untuk meningkatkan praktik pertanian yang berkelanjutan dan efisien, serta memastikan produksi pangan yang mencukupi untuk masa depan.
Daftar Pustaka
Penn, C. J., & Camberato, J. J. (2019). A critical review on soil chemical processes that control how soil pH affects phosphorus availability to plants. Agriculture, 9(6), 120.