Affandy Panji Muhammad
Tanaman, sebagai organisme hidup, memiliki sistem komunikasi yang canggih melalui fitohormon—pesan kimia yang sangat penting dalam mengatur pertumbuhan dan membantu tanaman menghadapi tantangan lingkungan. Artikel ini mengeksplorasi dunia menarik fitohormon, membuka cahaya pada peran kunci mereka dalam perkembangan tanaman dan respons terhadap stres.
AUXIN: Konduktor Pertumbuhan
AUXIN, konduktor pertumbuhan, mengatur pemanjangan sel, pertumbuhan akar, dan dominasi apikal. Sangat penting untuk menyesuaikan respons pertumbuhan terhadap perubahan kondisi lingkungan sambil menghambat pertumbuhan lateral dan cabang.
CYTOKININ: Sutradara Pembelahan
CYTOKININ merangsang pembelahan sel dan pertumbuhan lateral, menunda penuaan daun, dan menjaga vitalitas tanaman. Mereka meningkatkan transpirasi dan aktivitas antioksidan, berkontribusi pada kesehatan tanaman secara keseluruhan.
GIBBERELLIN: Orkestrator Pertumbuhan
GIBBERELLIN mendorong pemanjangan sel, perkecambahan, dan berbunga. Berperan kunci dalam mengatur asimilasi nitrogen, dormansi, dan transportasi logam sambil memfasilitasi degradasi klorofil.
BRASSINOSTEROID: Penguat Pertumbuhan
BRASSINOSTEROID meningkatkan sintesis asam indol-asetat (IAA), mempromosikan pemanjangan dan pembelahan sel, serta pertumbuhan keseluruhan. Sangat penting untuk perkecambahan biji, reproduksi, dan respons kekebalan.
STRIGOLACTONE: Koordinator Pembangunan
STRIGOLACTONE memengaruhi perkecambahan biji, struktur rhizosfer, dan arsitektur akar. Berkontribusi pada perkembangan buah, pematangan, dan pengenalan jamur simbiotik sambil menghambat pembentukan cabang.
ETILEN: Pengaruh Pertumbuhan
ETILEN memengaruhi respons pertumbuhan pada daun muda, mendorong penuaan dan pematangan buah. Berpartisipasi aktif dalam respons terhadap stres, termasuk toleransi terhadap panas dan dingin.
ASAM SALISILAT: Pembela Fotosintesis
ASAM SALISILAT berkontribusi pada fotosintesis, transpirasi, dan penyerapan/transportasi ion. Meningkatkan efisiensi fotosintesis dan nutrisi mineral sambil memperkuat mekanisme pertahanan antioksidan.
ASAM JASMONAT: Pelindung Terhadap Stres
ASAM JASMONAT mengatur perkembangan bunga dan penuaan daun, memicu respons terhadap stres biotik dan aktif melawan patogen serta herbivora.
ASAM ABA: Maestro Dormansi
ASAM ABA mengendalikan dormansi biji dan tunas, mengatur penutupan stomata untuk penghematan air, dan mempromosikan ekspansi radikal sel korteks dalam meristem akar. Memfasilitasi respons adaptif terhadap stres abiotik.
Kesimpulan:
Fitohormon adalah konduktor orkestra botani, mengatur simfoni pertumbuhan dan respons stres secara harmonis pada tanaman. Memahami pesan kimia ini sangat penting untuk memanfaatkan kekuatannya dalam pertanian, memastikan perkembangan tanaman yang berkelanjutan, dan memperkuat ekosistem kita menghadapi tantangan lingkungan.
Daftar Pustaka
Manzoor, M. A., Xu, Y., Xu, J., Wang, Y., Sun, W., Liu, X., … & Zhang, C. (2023). Fruit crop abiotic stress management: a comprehensive review of plant hormones mediated responses. Fruit Research, 3(1).