Imam Hartono Bangun
Nusantara Green Ecosystem
Interaksi tanaman-nematoda sering kali ditekankan pada sisi negatifnya, terutama pada nematoda parasit tanaman (PPNs), yang menyebabkan kerugian agronomis yang tinggi. Meskipun nematoda non-parasitik bebas (FLNs) jumlahnya lebih banyak daripada parasitik, pengetahuan kita masih terbatas tentang signifikansi fungsional dari kelompok spesies yang luas ini, terutama dalam hubungannya dengan pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Penelitian yang telah dilakukan oleh Topalovic & Geisen 2023 memberikan hasil yang menyeluruh dan terbaru tentang nematoda pada tanah, menunjukkan hubungan interaksi antara keduanya.
Efek negatif PPNs pada sistem pertumbuhan tanaman termasuk dampak negatif langsung (parasitisme), induksi pembentukan gall, kista, atau struktur pakan khusus lainnya pada akar tanaman, persaingan untuk sumber daya (misalnya, unsur hara), menyebabkan lesi nekrotik selama bergerak dan makan, penularan virus tanaman, perubahan tidak langsung dalam ekspresi gen tanaman dan keseimbangan hormon, menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang terganggu.
Sementara itu, dampak positif nematoda pada kinerja tanaman meliputi transfer dan aktivasi mikroorganisme yang mempromosikan pertumbuhan tanaman, promosi proliferasi PGPR dengan menusuk akar menggunakan stylet mereka dan melepaskan eksudat akar, predasi terhadap bakteri dan jamur tanah, serta pelepasan nutrisi untuk penyerapan tanaman, serta induksi resistensi sistemik (ISR) pada tanaman terhadap hama sekunder.
Kesimpulan
Pemahaman yang lebih baik tentang peran nematoda non-parasitik (FLNs) dalam interaksi tanaman-nematoda dapat memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang bagaimana mengoptimalkan sistem pertumbuhan tanaman melalui manajemen yang tepat terhadap populasi nematoda di tanah.
Daftar Pustaka
Topalović, O., & Geisen, S. (2023). Nematodes as suppressors and facilitators of plant performance. New Phytologist, 238(6), 2305-2312.