Imam Hartono Bangun
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
[email protected]
Layu Fusarium, yang disebabkan oleh patogen Fusarium oxysporum f sp. lycopersici, merupakan penyakit yang dapat merusak tanaman tomat secara signifikan. Tanaman tomat memiliki peran penting dalam pertanian komersial dan sebagai sumber makanan utama bagi petani. Penyakit ini menyerang bagian akar tanaman tomat dan dapat menyebabkan kematian tanaman serta menurunkan hasil panen.
Siklus Hidup Fusarium oxysporum
Patogen ini memasuki tanah dan akar tanaman melalui rizosfer. Selanjutnya, spora patogen berkembang menjadi hifa infeksi yang menembus jaringan akar, memasuki pembuluh xilem, dan menyebabkan blokade serta perubahan warna akibat pertumbuhan mikelial yang berlebihan. Infeksi awal menunjukkan gejala pada pangkal batang, merambat ke atas, menyebabkan layu pada daun muda. Progres penyakit dapat mengakibatkan kuning pada tepi daun atau klorosis total pada daun dewasa, akhirnya menyebabkan layu dan kematian tanaman.
Pencegahan Fusarium Wilt pada Tomat
Meskipun tidak ada obat langsung untuk Layu Fusarium karena patogen ini dapat bertahan di tanah selama bertahun-tahun, terdapat beberapa metode pencegahan yang dapat membantu:
- Penggunaan Varietas Tahan: Memilih varietas tomat yang tahan terhadap Layu Fusarium dapat membantu mengurangi risiko infeksi. Pilih varietas dengan label VFN untuk ketahanan terhadap Verticulum dan Fusarium serta beberapa nematoda.
- Tanah Potting Steril: Mulailah dengan bibit Anda sendiri menggunakan campuran tanah potting steril.
- pH Tanah Tinggi: Fusarium fungus lebih sulit bertahan hidup pada tanah dengan pH 6,5 hingga 7,0. Meningkatkan pH tanah dapat membantu mencegah infeksi.
- Kendalikan Nematoda: Kontrol nematoda adalah kunci untuk mencegah serangan Layu Fusarium. Nematoda pembentuk gumpalan akar dapat memudahkan infeksi Fusarium.
- Hindari Pengolahan Tanah: Hindari pengolahan tanah di sekitar tanaman tomat untuk mengurangi kerusakan akar dan meminimalkan risiko infeksi.
- Disinfeksi Alat: Pastikan untuk membersihkan alat-alat taman sebelum digunakan di tanaman lain guna mengurangi risiko penularan Fusarium.
- Rotasi Tanaman: Fusarium dapat bertahan dalam tanah untuk waktu yang lama. Melakukan rotasi tanaman setiap 5 hingga 7 tahun dapat mengurangi risiko serangan Layu Fusarium.
- Buang Tanaman Terinfeksi: Tanaman yang menunjukkan gejala layu, kuning, dan kering harus segera dihapus untuk mencegah penyebaran infeksi ke tanaman lain.
Kesimpulan
Pencegahan Layu Fusarium pada tanaman tomat memerlukan serangkaian langkah proaktif, termasuk pemilihan varietas yang tepat, praktik sanitasi, dan perhatian terhadap kondisi tanah. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, petani dapat melindungi tanaman tomat mereka dari ancaman Layu Fusarium dan memastikan hasil panen yang baik. Dalam upaya menuju pertanian yang berkelanjutan, tindakan pencegahan seperti ini memiliki dampak positif terhadap keseluruhan produktivitas pertanian.
Daftar Pustaka
Jiang, W. (2023). Fusarium Wilt of Tomato. https://app.biorender.com/biorender-templates/figures/5c8c7bb0d4f2ef3300632943/t-6558198b818c95f03991a2bc-fusarium-wilt-of-tomato
Jangir, P., Mehra, N., Sharma, K., Singh, N., Rani, M., & Kapoor, R. (2021). Secreted in xylem genes: Drivers of host adaptation in Fusarium oxysporum. Frontiers in plant science, 12, 628611.
Fatima, S. (2016). MANAGEMENT OF FUSARIUM WILT IN TOMATO USING NON-PATHOGENIC INDIGENOUS PSEUDOMONAS STRAINS (Doctoral dissertation, University of the Punjab, Lahore.). https://www.thepharmajournal.com/archives/2022/vol11issue6S/PartJ/S-11-6-38-232.pdf