Imam Hartono Bangun
Nusantara Green Ecosystem
Tomat adalah komoditas berharga dengan nilai pasar global yang mencapai $95.62 miliar. Namun, tomat sering menghadapi masalah serius setelah dipanen yang mengakibatkan kerugian panen yang besar. Salah satu masalah krusial adalah kekerasan buah tomat, yang sangat penting untuk menentukan kematangan buah dan kemampuan penyimpanannya. Kemajuan terbaru dalam pengeditan gen telah memberikan solusi yang menjanjikan untuk meningkatkan kemampuan penyimpanan dan pengangkutan tomat.
Para peneliti melakukan studi asosiasi genom (GWAS) terhadap kekerasan buah tomat pada 266 akses inti tomat dan menemukan gen reseptor etilen, SlEIN4, yang berlokasi di kromosom 4, sebagai target penting. Dalam gen ini, ditemukan polimorfisme satu nukleotida (SNP) (A → G) yang membedakan genotipe kekerasan buah rendah (AA) dan tinggi (GG).
Studi ini menunjukkan dampak gen terhadap kematangan dan kekerasan buah tomat. Peningkatan ekspresi varian SlEIN4AA secara signifikan memperlambat kematangan buah tomat dan mengakibatkan penurunan yang besar dalam kekerasan buah pada tahap matang merah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Sebaliknya, pengeditan gen menggunakan teknologi CRISPR/Cas9 pada genotipe SlEIN4AA mempercepat kematangan buah tomat secara signifikan dan meningkatkan kekerasan buah pada tahap matang merah, melebihi hasil kelompok kontrol.
Penemuan ini menjadi terobosan dalam memanfaatkan rekayasa gen untuk meningkatkan kekerasan dan kematangan buah tomat dengan efektif. Dengan membidik gen tertentu seperti SlEIN4, para peneliti dan ahli pertanian dapat membuka jalan untuk mengembangkan tomat dengan kemampuan penyimpanan dan pengangkutan yang lebih baik. Kemajuan ini tidak hanya mengatasi masalah kritis kerugian pasca panen, tetapi juga membuka peluang yang menjanjikan untuk inovasi lebih lanjut dalam industri buah tomat secara global.
Kesimpulan
Teknik rekayasa gen yang menargetkan gen SlEIN4 telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam kekerasan dan kematangan buah tomat, menjadi solusi potensial untuk meningkatkan kemampuan penyimpanan dan pengangkutan tomat, yang pada akhirnya akan bermanfaat bagi industri buah tomat secara global.
Daftar Pustaka
Zhang, S., Wu, S., Jia, Z., Zhang, J., Li, Y., Ma, X., … & Wang, W. (2024). Exploring the influence of a single‐nucleotide mutation in EIN4 on tomato fruit firmness diversity through fruit pericarp microstructure. Plant Biotechnology Journal.