Imam Hartono Bangun
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
[email protected]
Dalam sebuah artikel tinjauan terbaru yang sangat direkomendasikan oleh Wang et al. pada tahun 2022 (iScience), kita akan memperdalam pemahaman tentang kemajuan terbaru dan tantangan yang dihadapi dalam hubungan yang rumit antara akar tanaman, tanah, dan mikroorganisme di dalam misteriusnya rhizosfer.
Interaksi yang terjadi di antara ketiga komponen ini merupakan proses yang begitu rumit. Ia melibatkan berbagai proses fisik, kimia, dan biologis yang secara signifikan memengaruhi sejauh mana tanaman dapat menyerap nutrisi, pertumbuhan tanaman, serta kesehatan ekosistem tanah itu sendiri.
Ketika akar tanaman mulai berkembang di dalam rhizosfer, rambut-rambut halus pada akar tersebut memainkan peran sentral dalam membantu tanah melekat lebih erat pada akar. Selain itu, tanaman melepaskan sekitar 10–40% dari total karbon yang mereka hasilkan melalui proses fotosintesis ke dalam rhizosfer. Di sini, senyawa-senyawa organik yang berasal dari tanaman tersebut memiliki dampak besar pada proses kimia, fisika, dan biologi yang terjadi di dalam tanah.
Proses kimia yang dipicu oleh akar tanaman juga sangat menarik untuk diamati. Ini mencakup pelepasan proton yang menjadikan lingkungan tanah di sekitar akar menjadi lebih asam. Selain itu, akar juga mengeluarkan asam organik yang mampu melarutkan nutrisi yang biasanya larutnya sangat rendah, sehingga membuat nutrisi ini lebih mudah diakses oleh tanaman. Tidak hanya itu, akar juga melepaskan enzim yang membantu mengurai senyawa organik kompleks dalam tanah menjadi bentuk yang lebih sederhana yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman.
Selain proses-proses kimia tersebut, terdapat pula proses simbiosis yang sangat menarik yang terjadi antara akar tanaman dan mikroorganisme. Ini mencakup pembentukan hubungan simbiotik dengan mikoriza arbuskula (AMF), kolaborasi dengan bakteri pembentuk nitrogen, dan interaksi dengan bakteri lain yang berkontribusi pada pertumbuhan tanaman. Semua interaksi ini tidak hanya memengaruhi kesehatan tanaman, tetapi juga dapat berdampak pada struktur dan aktivitas mikrobiom tanah yang lebih luas.
Para peneliti yang mendalami topik ini menekankan bahwa pemahaman yang lebih mendalam tentang interaksi kompleks antara akar tanaman, tanah, dan mikroorganisme di dalam rhizosfer adalah kunci dalam mengelola sumber daya pertanian dengan lebih baik dan menjaga keseimbangan ekosistem tanah dalam menghadapi perubahan iklim global yang tengah berlangsung. Dengan pemahaman yang lebih baik, kita dapat mengembangkan praktik pertanian yang lebih berkelanjutan dan berkontribusi pada ketahanan pangan dan lingkungan yang lebih baik. Dalam kesimpulan, kerja sama antara tanaman, tanah, dan mikroorganisme di dalam rhizosfer adalah fondasi penting dari produktivitas pertanian yang berkelanjutan dan kesehatan lingkungan.
Daftar Pustaka
Wang, L., Rengel, Z., Zhang, K., Jin, K., Lyu, Y., Zhang, L., … & Shen, J. (2022). Ensuring future food security and resource sustainability: insights into the rhizosphere. Iscience.