Affandi Panji Muhammad
Peran Health, Safety, and Environment (HSE) dalam lingkup korporat bukan sekadar sebagai pemenuhan peraturan formal, tetapi sebuah garda utama yang memastikan kesejahteraan dan keselamatan seluruh elemen perusahaan. Sebagai fasilitator dan penasihat utama, HSE bertanggung jawab dalam mengidentifikasi kebutuhan terkait penerapan K3 di perusahaan. Lebih dari itu, HSE juga berperan sebagai penghubung dan motivator utama untuk menciptakan partisipasi aktif dari semua tingkatan karyawan dalam upaya menjaga keselamatan dan kesehatan kerja.
Partisipasi aktif karyawan, dengan memberi mereka peran yang aktif dalam penyusunan SOP, JSA, dan prosedur izin kerja, membentuk dasar utama dalam mewujudkan lingkungan kerja yang aman. Memungkinkan penyampaian ide dari berbagai level jabatan tanpa hambatan, menginspirasi kolaborasi yang inklusif, dan memastikan setiap sumbangan bernilai dihargai sebagai langkah terpenting dalam meningkatkan efektivitas operasional dan keselamatan.
Forum komunikasi bipartit di perusahaan, seperti HSE Committee atau P2K3, adalah jembatan vital yang memungkinkan dialog antara manajemen dan pelaksana kerja. Dalam forum ini, masukan dari mereka yang terlibat langsung dalam pelaksanaan kerja menjadi nilai kunci yang harus didengarkan dan dijadikan bahan evaluasi dan perbaikan.
Harapannya, melalui kerjasama yang erat antara semua pihak terkait, penerapan K3 di perusahaan dapat terus ditingkatkan. Sehingga, pemilik perusahaan tidak lagi melihat K3 sebagai beban anggaran, petugas HSE bukan sekadar sosok formalitas, dan karyawan pelaksana merasa terlibat secara nyata dan dihargai sebagai bagian tak terpisahkan dalam memastikan keberlangsungan operasional yang aman dan efisien.
Memahami bahwa keselamatan dan kesehatan kerja bukanlah semata-mata kewajiban formal, melainkan investasi jangka panjang bagi kesejahteraan bersama dan kesinambungan perusahaan menjadi landasan utama dalam menegakkan penerapan K3. Hal ini melibatkan semua pihak dalam peran masing-masing, membangun budaya kerja yang menghargai kesehatan dan keselamatan sebagai prioritas utama dalam setiap tindakan yang diambil.