Putri Setia Ningrum
[email protected]
Indonesia memiliki potensi dan peluang untuk mengembangkan usaha pertanian di masa depan. Hal tersebut disebabkan pertanian menjadi bidang penting yang tidak akan digantikan oleh teknologi apapun karena berkaitan dengan hajat hidup manusia. Disisi lain, sumber daya yang terdapat di Indonesia sangat besar untuk memenuhi kebutuhan tersebut jika dikelola dengan maksimal. Beberapa karakteristik usaha di bidang pertanian yang mempunyai peluang besar dimasa depan untuk dikembangkan adalah sebagai berikut:
- Usaha yang akan dilakukan berpotensi menguntungkan pemilik usaha
- Modal yang dikeluarkan tidak membebani pemilik usaha pada awal usaha terbentuk.
- Sifat usaha yang akan dijalankan bukan usaha musiman.
- Usaha yang dilaksanakan bersifat kreatif dan inovatif
- Usaha dapat dikembangkan menjadi skala yang lebih besar
- Produk yang dihasilkan memiliki nilai jual
- Usaha yang akan dijalankan telah dilakukan uji kelayakan usaha.
Upaya mewujudkan usaha bidang pertanian tidak terlepas dari peran manajemen yang terdapat pada agroindustri. Manajemen diperlukan karena dalam mewujudkan suatu usaha dapat berjalan dengan baik diperlukan banyak aspek yang kompleks sehingga jika tidak dilakukan secara teratur dan terencana dapat menjadi kegagalan bisnis. Fungsi manajemen dalam produksi agroindustri adalah sebagai berikut:
- Perencanaan, rangkaian alur yang ditetapkan sejak awal kegiatan produksi dengan cara mempersiapkan segala kebutuhan, merenanakan bentuk dan kendala pelaksanaan kegiatan. Kegiatan perencanaan meliputi perencanaan produksi seperti rincian biaya produksi, perencanaan teknologi seperti mesin dan peralatan yang digunakan, sumber daya manusia seperti jumlah tenaga kerja, kelembagaan seperti kemitraan serta perencanaan pemasaran seperti target penjualan.
- Pengorganisasian, mengatur pembagian tugas masing-masing orang yang terlibat meliputi pengorganisasian produksi dengan menetapkan jobdesk dan jadwal kerja, pengorganisasian teknologi dengan memastikan pemakaian mesin dan peralatan sesuai kebutuhan, pengorganisasian sumber daya manusia berupa spesifikasi tenaga kerja, pengorganisasian kelembagaan dan pemasaran dengan mengatur penjualan.
- Pelaksanaan, melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan dan diorganisasi meliputi pelaksanaan produksi, teknologi, sumber daya manusia, kelembagaan dan pemasaran.
- Pengkoordinasian, dilakukan untuk menyelaraskan pendapat dalam mencapai tujuan serta mencegah terjadinya masalah yang menghambat proses agroindustri. Pengkoordinasian dapat dilihat dari adanya hubungan timbal balik antara pelaku usaha dengan mitra.
- Pengendalian, menganalisis kendala pada usaha misalnya kenaikan harga bahan baku dan menelusuri solusi yang dapat dilakukan untuk mengendalikan masalah tersebut misalnya mencari pemasok yang lebih murah agar kegiatan produksi tetap berjalan.
Daftar Pustaka
Burhanudin, A., Laksnono, M. R., & Rahmawati, A. A. (2020). Manajemen Off Farm dan Konsep Agribisnis Berkelanjutan Komoditas Buah Naga di Desa Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh, 7(3), 520-533.
Yuminarti, U. (2023). Pembangunan Pertanian Berkelanjutan di Papua. UNIPA