Imam Hartono Bangun
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
[email protected]
Kamu harus tau bahwa ekosistem tanaman memiliki ekosistem sendiri di mana berlangsung jaringan hubungan simbiotik yang kompleks. Di ekosistem ini, tanaman berperan sebagai pedagang yang cekatan dengan beragam barang dagangan, seperti karbohidrat yang dihasilkan melalui fotosintesis.
Namun, tanaman tak berdiri sendiri. Bakteri yang bermanfaat bertindak sebagai pedagang cerdas, mengkhususkan diri dalam manfaat langsung dan tidak langsung bagi tanaman. Mereka mengonversi nutrisi dan melepaskan hormon serta metabolit sekunder, semuanya menjadi komoditas yang dicari untuk pertumbuhan. Sementara itu, fungi mikoriza berperan sebagai broker ahli, menjalankan jaringan hifa yang luas ke dalam tanah, mengumpulkan nutrisi penting seperti fosfor, dan mengantarkannya kepada tanaman.
Selain itu, spesies fungi mikoriza arbuskular (AMF) adalah pengolah kimia terampil yang menghidrolisis fosfor organik, sehingga meningkatkan perputaran P organik di tanah. Serta terdapat banyak kepentingan yang berkonvergensi, karena bakteri yang bermanfaat berinteraksi dengan mikelium ekstraradikal untuk memobilisasi sumber daya nutrisi.
Di ekosistem tanah yang hidup ini, para pedagang saling menguntungkan, memastikan kemakmuran mereka dan kesejahteraan seluruh komunitas. Ini adalah dunia yang menarik dan rumit yang layak mendapat perhatian dan penghargaan kita.
Bagaimana Petani Dapat Memanfaatkan Pengetahuan Ini untuk Meningkatkan Tanaman Mereka:
Petani dan pencinta taman dapat memanfaatkan pengetahuan tentang hubungan yang rumit antara tanaman, bakteri yang bermanfaat, dan fungi mikoriza untuk meningkatkan hasil tanaman mereka dalam beberapa cara:
- Penggunaan bio-pupuk: Petani dan pencinta taman dapat memanfaatkan bio-pupuk yang mengandung bakteri yang bermanfaat dan fungi mikoriza untuk meningkatkan aktivitas mikroba di tanah. Hal ini dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman, yang menghasilkan pertumbuhan dan hasil yang lebih baik.
- Rotasi tanaman: Rotasi tanaman dapat membantu menjaga keberagaman komunitas mikroba tanah, yang mendukung pertumbuhan tanaman. Hal ini dikarenakan berbagai tanaman mendukung jenis mikroba yang berbeda, dan dengan memutar tanaman, petani dan pencinta taman dapat memastikan bahwa komunitas mikroba tanah tetap beragam.
- Penggunaan tanaman penutup: Tanaman penutup, seperti kacang-kacangan, dapat memperbaiki nitrogen atmosfer, meningkatkan ketersediaan nitrogen di tanah bagi tanaman lain. Tanaman penutup juga mendukung pertumbuhan bakteri yang bermanfaat dan fungi mikoriza.
- Pengurangan penanaman: Pengurangan penanaman dapat membantu menjaga struktur tanah dan komunitas mikroba, yang menghasilkan kesehatan tanah yang lebih baik dan ketersediaan nutrisi yang lebih baik bagi tanaman.
Dengan menerapkan strategi ini, petani dan pencinta taman dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas tanaman mereka, sekaligus mempromosikan praktik pertanian yang berkelanjutan.
Daftar Pustaka
Wipf, D., Krajinski, F., van Tuinen, D., Recorbet, G., & Courty, P. E. (2019). Trading on the arbuscular mycorrhiza market: from arbuscules to common mycorrhizal networks. New Phytologist, 223(3), 1127-1142.