Imam Hartono Bangun
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
[email protected]
Zat besi adalah unsur logam yang tidak mudah tersedia bagi tanaman di sebagian besar tanah pertanian, meskipun melimpah dalam kerak bumi. Namun, mikroorganisme dalam rizosfer telah lama dikenal berkontribusi pada nutrisi zat besi tanaman.
Aktivitas Mikroba dalam Pengambilan dan Keseimbangan Zat Besi pada Tanaman:
- Simbiosis Akar Jamur: Jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman memperluas volume tanah yang dijelajahi, meningkatkan penyerapan nutrisi, termasuk zat besi.
- Asidifikasi Tanah: Mikroba menyebabkan asidifikasi tanah dengan menghasilkan proton, asam organik (AO), dan sianida hidrogen (HCN).
- Pengelatan Zat Besi: Asam organik, HCN, atau siderofor mikrobial (MS) mengikat zat besi, membuatnya tersedia bagi tanaman.
- Produksi Selulosa dan Hemicelulosa: Mikroba menghasilkan selulosa, hemicelulosa, dan putresin, mengubah molekul yang terlibat dalam penyimpanan dan pemobilisasian zat besi dalam akar.
- Pemicu Resistensi Sistemik: Mikroba memicu resistensi sistemik pada tanaman dan status spesies reaktif oksigen (ROS) pada tanaman.
- Pengaruh pada Ekspresi Gen Kunci: Mikroba memengaruhi ekspresi gen kunci dalam strategi penyerapan zat besi tanaman.
- Pengaruh pada Hormon Tanaman: Mikroba memengaruhi status hormon tanaman (JA, asam jasmonat; Et, etilen; ABA, asam absisat; NO, nitrogen oksida; GA, giberelin; SA, asam salisilat; IAA, asam indol asetat).
- Pengaruh pada Status P Tanaman: Mikroba memengaruhi status P tanaman, yang terlibat dalam regulasi status zat besi tanaman.
Kesimpulan:
Dapat disimpulkan bahwa interaksi kompleks antara tanaman dan mikroba harus dipertimbangkan dalam strategi biofortifikasi tanaman. Program pemuliaan tanaman harus mencakup sifat-sifat yang mengatur hubungan antara tanaman dan mikroba yang bermanfaat bagi keseimbangan zat besi tanaman. Dengan memahami peran kritis mikroba dalam penyerapan dan penggunaan zat besi oleh tanaman, kita dapat mengembangkan tanaman yang lebih tahan terhadap kekurangan zat besi dan meningkatkan kesejahteraan manusia melalui biofortifikasi pangan.