Affandy Panji Muhammad
Nusantara Green Ecosystem
Di tengah tantangan iklim yang semakin meningkat, memahami dinamika strategi penggunaan air dan ketahanan terhadap kekeringan pada tanaman menjadi sangat penting. Penelitian terbaru menggali lebih dalam pada tanaman herba, termasuk kedelai, tomat, bunga matahari, dan kacang cowpea, untuk mengungkap dampak kekurangan air yang berkepanjangan terhadap kelangsungan hidupnya.
Penentu Kelangsungan Hidup di Bawah Kekeringan Parah:
Di bawah kondisi kekeringan parah, hubungan antara akar tanaman dan tanah menjadi kritis, dengan efisiensi penggunaan air memainkan peran sentral dalam menentukan tingkat kelangsungan hidup. Penelitian ini difokuskan pada menilai sejauh mana kerusakan dan kematian yang disebabkan oleh kekeringan pada tanaman herba dengan tingkat ketahanan yang berbeda.
Poin Penting dalam Penelitian:
1. Tingkat Kematian yang Berbeda:
- Kedelai menunjukkan kematian daun paling awal.
- Kacang cowpea muncul sebagai spesies yang paling tahan kekeringan, menunjukkan kerusakan dan kematian daun yang tertunda.
2. Stomatal Safety Margin (SSM):
- Tidak seperti spesies berkayu, penelitian ini menemukan bahwa Stomatal Safety Margin (SSM) tidak langsung terkait dengan kelangsungan hidup tanaman dalam kondisi kekeringan.
3. Strategi Ketahanan Terhadap Kekeringan pada Tanaman Herba:
- Penelitian ini menyarankan bahwa strategi ketahanan terhadap kekeringan pada spesies herba tidak selalu terkait dengan investasi dalam resistensi xilem terhadap emboli, berbeda dengan beberapa tanaman berkayu.
Atribut Kunci untuk Kelangsungan Hidup Tanaman Herba:
Penelitian mengidentifikasi beberapa atribut kunci yang berkontribusi signifikan pada kelangsungan hidup tanaman herba selama kekeringan intens:
- Penutupan Stomata Cepat: Tanggapan cepat dalam menutup stomata selama kekurangan air.
- Transpirasi Residual Minimal: Kehilangan air yang terbatas setelah penutupan stomata.
- Kapasitansi Tinggi: Penyimpanan air yang ditingkatkan baik sebelum maupun setelah kehilangan turgor.
Kesimpulan
Saat lanskap pertanian global berhadapan dengan kelangkaan air yang meningkat, memahami strategi penggunaan air yang halus dan mekanisme ketahanan terhadap kekeringan pada tanaman herba menjadi krusial. Temuan ini menekankan pentingnya atribut yang terkait dengan menghindari kekeringan, seperti penutupan stomata yang cepat dan kapasitas penyimpanan air yang ditingkatkan, dalam menentukan kelangsungan hidup tanaman pada kondisi kekurangan air yang berkepanjangan. Pengetahuan ini dapat membuka jalan untuk pengembangan varietas tanaman yang lebih tangguh dan tahan kekeringan, menjaga ketahanan pangan di tengah perubahan iklim.
Daftar Pustaka
Pereira, T. S., Oliveira, L. A., Andrade, M. T., Haverroth, E. J., Cardoso, A. A., & Martins, S. C. (2024). Linking water‐use strategies with drought resistance across herbaceous crops. Physiologia Plantarum, 176(1), e14114.