Andri Abdi
Mahasiswa Magister Agroteknologi Universitas Sumatera Utara
[email protected]
Di balik rimbunnya hutan, di hamparan padang rumput yang luas, dan di ladang yang ditumbuhi berbagai tanaman, terdapat pasukan kecil yang tak kenal lelah bekerja. Mereka adalah para cacing epigeik, pahlawan kecil tanah yang memiliki peran besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Meskipun hanya mewakili 5% dari total biomassa cacing tanah, cacing epigeik dengan tubuh mungil mereka yang berwarna-warni memainkan peran vital. Mereka adalah pejuang daur ulang handal, mengubah daun gugur dan sisa tanaman menjadi fragmen halus yang mudah diserap oleh tanaman dan mikroorganisme.
Meskipun mereka tidak membangun liang permanen, aktivitas mereka bagaikan tarian indah yang menghasilkan kascing, kotoran cacing yang kaya nutrisi. Kascing ini menjadi harta karun bagi tanah, meningkatkan kesuburan dan menyediakan makanan bagi banyak makhluk hidup.
Namun, hidup para pahlawan kecil ini penuh rintangan. Masa hidup mereka singkat, hanya sekitar 6 bulan. Banyak predator yang mengincar mereka, seperti burung, mamalia, dan serangga. Mereka tidak memiliki kemampuan untuk bersembunyi di dalam liang seperti cacing tanah lainnya.
Namun, semangat mereka tak pernah padam. Mereka terus bekerja tanpa henti, menguraikan bahan organik, membebaskan nutrisi, dan menjaga keseimbangan ekosistem. Mereka adalah pahlawan kecil yang tak terlihat, namun jasanya tak ternilai.
Daftar Pustaka
Pfiffner, L. (2022). Earthworms–Architects of fertile soils.